Jumat, 07 Februari 2014

Lestarikan Budaya Melalui Prestasi

Ida Ayu Anom Yuliamiastuti atau yang lebih akrab disapa Gek Anom ini, memiliki sederet prestasi dalam hal-hal berbau tradisional yang tentunya membuat harum nama sekolah kita ini. Gadis kelahiran Denpasar, 20 Juli 1998 ini memiliki bakat yang menbanggakan khususnya dalam bidang seni tradisional.

Bungu dari 3 bersaudara ini, merupakan anak dari pasangan Ida Bagus Alit dan Ida Ayu Toya. Gek Anom diterima di SMPN 9 Denpasar melalui jalur NEM yaitu 27,00. "selain karena dekat, bagi saya SMPN 9 Denpasar memilki segudang prestasi dan sejak SD saya memang ingin sekolah di Spensya mengikuti saudara-saudara saya" ucap gadis cancer ini saat ditanya perjalanannya masuk di Spensya.

Cewek yang mempunyai hobi menari, bernyanyi dan mekidung ini memiliki sederet prestasi yang sangat membanggakan di bidang akademis maupun nonakademis, diantaranya :

  • Juara I Lomba Tari Condong tahun 2011
  • Juara Harapan I Lomba Sloka di Dinas Kebudayaan tahun 2012
  • Juara III Lomba Makakawin tingkat Provinsi tahun 2012
  • Juara III Lomba Utsawa Dharma Gita tingkat SMP se-Bali tahun 2013
  • Ranking IV kelas IX semester I

by A.A.A Krisiana Yupita Dewi (33/IX C)

Disiplin = Cita-cita Yang Akan Tercapai

 Kepercayaan bukan merupakan suatu hal yang mudah didapat begitu saja. Bukan hanya pengalaman yang dapat memenuhi kepercayaan. Melainkan keinginan keras dan giat dalam mewujudkan kesuksesan.

Bapak Kardana ini merupakan salah satu pengajar IPS di SMP Negeri 9 Denpasar kita tercinta ini. Beliau yang lahir di Badung, 19 Juli 1960, ini sudah mengabdi selama 32 tahun lamanya, dari tahun 1981 hingga sekarang ini.

Sebelum beliau mengabdi di almamater kta ini, beliau pernah menggali ilmu di SD 1 Intaran dari tahun 1968-1973 dan melanjutkan ke SMP Negeri Denpasar (sekarang menjadi SMPN 3 Denpasar) dari tahun 1974-1976 kemudian dilanjutkan lagi ke SMA di SMA Wirabakti Denpasar dari tahun 1977-1980. Setelah beliau lulus, beliau melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu D1 - A1 di Fakultas UNUD padaa tahun 1980-1981 dan beliau diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil atau PNS pada tanggal 1 November 1981. Hingga akhirnya beliau melamar menjadi guru di SMPN 9 Denpasar dan akan mengajar sebagai guru IPS. Pada saat itu beliau menjadi guru di sekolah kita tercinta ini, beliau juga melanjutkan untuk menggali ilmu di IKIP PGRI Bali pada tahun 1983-1989.

Selama 10 tahun Pak Kardana dipercaya untuk menjadi wakil kepala sekolah di SMPN 9 Denpasar ini dari tahun 1980-1990. Pengalaman yang didapat beliau pada saat menjabat sebagai wakil keoala sekolah adalah pengalaman yang sangat berkesan, karena beliau dapaat belaajar untuk menjadi seorang pemimpin. Dan kini beliau diangkat dan menjabat sebagai wakasek humas di almamater kita ini. Karena akan mengakhiri masa baktinya, beliau mempunyai harapaan untuk SMPN 9 Denpasar yaitu agar SPENSYA kedepannya harus lebih baik dan dapat memiliki segudang prestasi sehingga dapat dikagumi oleh masyarakat.

Keinginan yang beliau sampaikan agar seluruh siswanya bisa menaati aturan atau tata tertib yang diberikan disekolah dan giatlah belajar untuk persiapan masa depanmu, agar kalian dapat menjadi anak yang lebih disiplin dan sukses agar dapat dibanggakan oleh semua orang. Karena melalui disiplin semua keinginan kalian dapat tercapai atau terwujud sesuai dengan apa yang kalian cita-citakan.

by A.A.A Krisiana Yupita Dewi ( 33/IX C)

Pembangunan Di SMP Negeri 9 Denpasar

 
Rincian Gambar   :

  •         Tipe Gambar                          : JPEG
  •         Waktu / Tanggal Diambil     : 9.20 WITA / 15 Desember 2013
  •         Camera                                  : Olympus, 14 Megapixel
  •        Ukuran Gambar                    : 3354 KB
  •        Resolusi Gambar                    : 4288x3216


Gambar diatas adalah gedung baru milik SMP Negeri 9 Denpasar, gedung tersebut terdiri atas 2 {dua} lantai, lantai bawah adalah ruang Keterampilan terdiri dari ruang Kesenian {pojok kiri}, ruang Dharma Wanita { disebelah kanan dari ruang Kesenian }, ruang Jurnalistik { disebelah kanan dari ruang Dharma Wanita }, dan ruang Pramuka { pojok kanan } sedangkan lantai atas untuk ruang Komputer.
Pembangunan ini bertujuan untuk menunjang kegiatan dari masing-masing kegiatan diatas. Gedung ini dapat dibangun berkat sumbangan sukarela dari masing-masing orang tua siswa-siwsi kelas VII {tujuh} SMP Negeri 9 Denpasar. Sampai saat ini gedung tersebut belum sepenuhnya digunakan dengan semaksimal mungkin.

Namun, selain gedung diatas juga ada pembangunan ulang aula dan ruang suci milik SMP Negeri 9 Denpasar. Sejak selesai dibangun aula ini sangat berguna untuk kepentingan sekolah seperti, tempat untuk dilaksanakannya Mulok {Muatan Lokal} Tari, tempat untuk dilaksanakannya ujian praktik sekolah, tempat untuk mendapatkan penyuluhan untuk siswa-siswi SMP Negeri 9 Denpasar. Ruang suci milik SMP Negeri 9 Denpasar juga tidak kalah berguna, tempat ini digunakan untuk meletakkan peralatan-peralatan persembahyangan milik SMP Negeri 9 Denpasar. Ruang suci ini terletak di depan Padmasana SMP Negeri 9 Denpasar.
 

Ada juga gedung yang masih dalam perombakan seperti, pengecatan kembali {pada perpustakaan dan kelas-kelas yang ada di SMP Negeri 9 Denpasar}, mengganti fasilitas-fasilitas yang rusak{seperti kipas angin, bangku, pintu, dan lain-lain}, memperbanyak jumlah tanaman yang ada di sekolah {perombakan kebun-kebun yang ada di SMP Negeri 9 Denpasar}, pembuatan ucapan selamat datang yang terletak di depan patung Saraswati di halaman depan SMP Negeri 9 Denpasar {dipersembahkan oleh siswa-siswi SMP Negeri 9 Denpasar angkatan 1988}.

by Ni Made Kartika Sari ( 31/IX C )